Catu Daya Setengah Gelombang 16 Volt

CATATAN PENTING : 
Skema ini bukan untuk di share kepada pembaca, skema ini hanya sebuah catatan kecil saja tempo dulu. Skema rangkaian untuk saya tujukan teman-temanku yang baru menghadapi ujian Tugas Akhir pada tahun 2008 yang lalu. Mungkin saat ditampilkan di blog tanggal postingnya menjadi 2015, karena sebenarnya skema ini sudah usang. Blog ini baru saya buat dan masih dalam proses perbaikan sehingga saya belum sempat untuk menulis karya baru saya. Dan perlu diketahui skema ini hanya coret-coretan untuk blog uji coba saya ini, UNTUK MEMPERMUDAH SAYA MERUBAH TEMPLATE BLOG UTAMA SAYA DI >> EYUANA DOT COM.

Skema ini saya tujukan untuk sobatku:

1. Fatoni fadli                       
2. Rohmad Komeng Wijianto
3. Sebeh Adri Jatmiko           

CATU DAYA 16 VOLT

CARA KERJA RANGKAIAN :

1. Rangkaian Catu Daya 16 Volt

Terlihat pada gambar diatas merupakan sebuah rangkaian regulator power suplay dengan menggunakan system penyearahan ½ gelombang  Tegangan listrik sebesar 220 volt di konsumsi oleh sebuah transformator step down untuk mengubahnya menjadi lebih kecil yaitu sebesar 16 volt. Tegangan 16 volt tersebut masih dalam bentuk gelombang sinus atau dapat diartikan sebagai tegangan dengan arus bolak-balik ( Alternating Current ). Untuk menyearahkan tegangan tersebut digunakan sebuah dioda penyearah dan dua buah kapasitor ( C10 dan C13 filter tegangan ) agar nantinya dapat digunakan sebagai catu daya rangkaian penguat. sinyal RF.

2. Cara Kerja Penguat RF

Untuk mendapatkan pancaran sinyal yang bagus dan jangkauan yang cukup jauh di butuhkan sebuah piranti tambahan berupa penguat / boster. Hal ini di butuhkan karena sinyal RF yang dihasilkan oleh Pemancar FM Komeng Wijianto masih belum maksimal meskipun sudah menggunakan 2 penguatan. Dengan adanya penambahan penguat ini jangkauan pemancaran dapat di perluas dan sangat bagus untuk  mendapatkan deteksi obyek dengan pemantauan kamera CCTV yang aman dan sensitive. Rangkaian ini menggunakan system penguatan 3 tingkat dengan menggunakan komponen aktif transistor seri C 1215. Penguatan pada rangkaian ini dengan menggunakan penguatan kelas C. Pada setiap step penguatan menggunakan 1 transistor C 1215. Transistor bekerja aktif hanya pada phase positif saja, yang direplika oleh rangkaian resonansi L ( Induktor  L1 dan L2 ). Pada penguat tingkat awal (buffer 1) input sinyal dari pemancar masuk pada kaki basis transistor dengan sebuah kopling kapasitor 1nf (nano farad ) dan R1, R2, R3 berfungsi sebagai umpan balik  tegangan basis transistor  dengan Vcc tegangan collector dengan melewati inductor sebagai pembangkit resonasinya.  Sedangkan jumper kapasitor C4, C3, C6, C7, C11, C13 merupakan filter tegangan untuk menghilangkan riak dan rugi daya yang diakibatkan tegangan regulasi pada rangkaian yang kurang sempurna. Titik kerja transistor C1215 diatur beropersi untuk arus (tegangan) output sama dengan nol dengan selang lebih besar dari setengah siklus sinus, sehingga penguat bekerja kurang dari setengah perioda sinyal input. Titik output keluaran terletak pada kaki collector pada setiap penguatan. Prinsip penguatan pada penguat Q1 sama dengan penguatan yang terjadi pada Q2 dan Q3, yang berbeda adalah   besar daya setiap inputan pada kaki basis pada setiap transistornya.  Setiap tingkatan penguatan melewati kapasitor kopling untuk C.., C8, C12 sebagai pentrasfer besarnya outputan daya yang dihasilkan oleh transistor sebelumnya. Transistor Q3 mendapat tumpuan inputan sinyal RF yang paling besar karena telah melewati 2 penguatan. Sehingga output yang dihasilkan besar pula. Rangkaian ini bekerja sesuai dengan frekuensi yang ditimbulkan oleh oscillator pemancar yaitu pada pada frekuensi 2.4 Ghz. Untuk media transfer menggunakan antenna model steak mampu diterima oleh receiver sejauh ±20 meter.

22 komentar:

SUGENG RAWUH (WELCOME)
Tuliskan komentar anda di bawah ini :